Distriknews.co, TENGGARONG – Di tengah dinamika dunia pendidikan, SMAN 2 Kukar di Tenggarong telah mengambil langkah inovatif untuk menciptakan lingkungan yang lebih ramah dan mendukung bagi anak-anak.
Sekolah ini tengah dalam proses menjadi Sekolah Sahabat Anak (SSA) pertama di Kalimantan Timur, sebuah terobosan yang tidak hanya menonjolkan perannya sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial.
Langkah SMAN 2 Kukar ini mendapat dukungan penuh dari Saipul Anwar, pejabat fungsional kemasyarakatan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kukar.
“Kami melihat potensi besar dari SMAN 2 Kukar untuk menjadi pelopor di Kalimantan Timur dalam mengimplementasikan konsep SSA. Ini adalah bukti bahwa sekolah bukan hanya tempat belajar, tetapi juga arena pembentukan karakter dan perlindungan anak-anak,” kata Saipul.
Konsep SSA yang diusung oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) RI menuntut sekolah untuk menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan mendukung partisipasi aktif anak-anak. Ini berarti bahwa sekolah harus melampaui peran tradisionalnya dan berfungsi sebagai tempat di mana setiap anak merasa dihargai dan dilindungi.
Sebagai salah satu langkah penting menuju status SSA, SMAN 2 Kukar telah berkomitmen untuk menyediakan fasilitas yang memenuhi standar Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA), termasuk perpustakaan yang mudah diakses dan ramah anak. KPPPA RI bahkan telah melibatkan asesor dan perwakilan sekolah dalam program standarisasi daring untuk memastikan sekolah ini memenuhi kriteria yang ketat.
Apa yang dilakukan SMAN 2 Kukar bukan hanya soal memenuhi standar, melainkan mengubah paradigma pendidikan di Kalimantan Timur. Dengan menjadi sekolah percontohan, SMAN 2 Kukar berharap dapat menulari semangat yang sama kepada sekolah-sekolah lain untuk menciptakan ruang yang aman, mendukung, dan berkeadilan bagi semua anak.
“Transformasi ini bukan hanya tentang label atau sertifikasi,” tambah Saipul.
Dengan upaya ini, SMAN 2 Kukar bukan hanya berupaya menjadi yang pertama di Kalimantan Timur, tetapi juga membangun generasi emas yang berkarakter kuat dan siap menghadapi tantangan masa depan. Sekolah ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan yang inklusif dan ramah anak bukan sekadar mimpi, tetapi sebuah kenyataan yang bisa dicapai dengan komitmen dan kerja sama.
Penulis : Reihan Noor