Distriknews.co, TENGGARONG – Kalimantan Timur, yang dikenal sebagai salah satu lumbung energi nasional, kini memasuki babak baru dengan penunjukan Bambang Arwanto sebagai Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 31 Juli 2024. Pelantikan ini dilakukan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, dan menjadi langkah strategis di tengah dinamika pemindahan ibu kota negara (IKN) yang menuntut pengelolaan energi yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Bambang Arwanto, sosok yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kutai Kartanegara (Kukar), bukanlah nama baru dalam birokrasi Kaltim. Dengan rekam jejak yang panjang dan pengalaman di berbagai sektor, Bambang dikenal sebagai figur yang mampu menghadirkan inovasi di setiap langkahnya. Perpindahannya ke sektor energi membuka peluang untuk memperkuat strategi pengelolaan sumber daya mineral di provinsi yang menjadi pusat eksplorasi tambang ini.
Yang menarik dari perjalanan Bambang adalah kemampuannya beradaptasi dengan cepat di berbagai bidang yang sangat berbeda. Di DP3A Kukar, ia berhasil mendorong program-program pemberdayaan yang inovatif, khususnya di bidang perlindungan anak dan kesetaraan gender. Kini, tantangan yang dihadapinya lebih besar, bagaimana mengelola energi yang menjadi tulang punggung ekonomi sekaligus mendukung agenda hijau dan transformasi energi nasional yang lebih ramah lingkungan.
Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, memberikan pujian khusus atas penunjukan Bambang.
“Ini adalah langkah yang tepat. Saya percaya Bambang memiliki visi dan kemampuan yang dibutuhkan untuk membawa ESDM Kaltim ke arah yang lebih maju,” ujar Sunggono.
Bambang dikenal sebagai pemimpin yang tak hanya mengandalkan pengalaman, tetapi juga kemampuan untuk melihat peluang di setiap tantangan.
Penunjukan Bambang juga terjadi di saat yang krusial bagi Kaltim, terutama dengan percepatan pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN). Sebagai kepala dinas yang baru, Bambang akan berhadapan dengan kebutuhan energi yang terus meningkat, baik untuk mendukung infrastruktur IKN maupun untuk memastikan keberlanjutan sektor pertambangan yang menjadi kekuatan utama Kaltim.
Dengan tantangan tersebut, Bambang diprediksi akan memperkenalkan pendekatan baru yang menggabungkan pemanfaatan energi tradisional dengan inisiatif energi terbarukan. Di tengah pergeseran global menuju energi hijau, tugas Bambang tak hanya soal menjaga stabilitas pasokan energi, tetapi juga mempercepat transisi ke energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Sementara itu, kepergian Bambang dari DP3A Kukar menyisakan ruang kosong yang akan segera diisi oleh pelaksana tugas yang baru. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kukar sedang mencari kandidat terbaik untuk melanjutkan program-program yang telah dirintis oleh Bambang.
“Kami sedang mempersiapkan pengisian jabatan yang ditinggalkan, dan yakin akan segera menemukan pengganti yang tepat,” ungkap Sunggono.
Dalam waktu yang relatif singkat, Bambang Arwanto telah menunjukkan kepemimpinan yang inspiratif, baik di tingkat daerah maupun kini di provinsi. Tugas barunya di ESDM Kaltim akan menjadi ujian besar, tetapi juga kesempatan emas untuk membuktikan bahwa ia adalah pemimpin yang mampu beradaptasi dengan cepat, membawa inovasi, dan menghadirkan solusi di tengah tantangan besar di sektor energi Kalimantan Timur.
Penulis : Reihan Noor