DP3A Kukar Sosialisasikan Sekolah Ramah Anak di SMA 1 Tenggarong, Ciptakan Lingkungan Pendidikan yang Inklusif

redaksi

Foto: Para siswa menandatangani papan “Deklarasi Anti Kekerasan” dalam acara Sosialisasi Sekolah Ramah Anak di SMA 1 Tenggarong.

Distriknews.co, TENGGARONG – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menggencarkan Program Sekolah Ramah Anak dengan menyelenggarakan sosialisasi di SMA 1 Tenggarong pada Kamis, 18 Juli 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya DP3A dalam memastikan bahwa setiap sekolah di Kukar mampu menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan aman bagi semua siswa, termasuk siswa baru.

Kepala Bidang Peningkatan Kualitas Keluarga dan Pemenuhan Hak Anak DP3A Kukar, Nurul Fitri Ningsih, menegaskan bahwa peran sekolah sangat penting dalam membentuk karakter dan perkembangan anak. Menurutnya, sekolah harus menjadi tempat yang aman dan mendukung bagi semua anak tanpa terkecuali.

“Program Sekolah Ramah Anak kami bertujuan untuk memastikan bahwa sekolah menciptakan lingkungan yang mendukung dan memenuhi kebutuhan terbaik anak-anak, termasuk lingkungan yang anti-diskriminasi dan bebas dari kekerasan serta bullying,” tegasnya.

Para siswa diajak untuk memahami betapa pentingnya menjaga harmoni dan menghargai perbedaan di lingkungan sekolah. Selain menekankan pentingnya penghapusan bullying, sosialisasi ini juga mengedukasi siswa mengenai perlakuan yang adil terhadap anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus.

“Anak-anak yang memiliki keterbatasan harus mendapatkan perlakuan yang sama dengan anak-anak lainnya,” tambahnya, menggarisbawahi pentingnya sikap inklusif di lingkungan sekolah.

DP3A Kukar akan terus memantau penerapan Program Sekolah Ramah Anak di sekolah-sekolah di Kukar dan berupaya memberikan dukungan yang diperlukan untuk keberhasilan program ini.

“DP3A Kukar berkomitmen untuk terus mengawasi dan mendukung implementasi program Sekolah Ramah Anak di seluruh sekolah, sehingga kita bisa menciptakan generasi yang cerdas, sehat, dan berakhlak mulia,” kata Nurul, menutup kegiatan sosialisasi.

Program ini diharapkan mampu menciptakan sekolah yang benar-benar mendukung perkembangan anak-anak dan memberikan mereka kesempatan yang setara untuk berkembang dalam suasana yang aman dan nyaman. (*)

Penulis : Dion

Baca juga

Bagikan: