Distriknews.co, Kutai Kartanegara – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Distransnaker) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berkolaborasi dengan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kukar mengadakan pelatihan tata rias di Kelurahan Jahab. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan melalui keterampilan di bidang kecantikan, sekaligus membuka peluang usaha baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Kepala Bidang Perencanaan dan Penempatan Tenaga Kerja Distransnaker Kukar, Syarifah Rosita, menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen Distransnaker untuk mendukung pemberdayaan masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis tetapi juga membuka peluang usaha yang nyata, khususnya bagi keluarga pra-sejahtera yang membutuhkan dukungan untuk meningkatkan taraf hidup,” ungkap Syarifah, Kamis (5/12/2024).
Pelatihan ini diikuti oleh peserta dari berbagai latar belakang, dengan 30% di antaranya berasal dari keluarga yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Materi yang diajarkan mencakup teknik dasar tata rias, pengelolaan usaha kecil, hingga tips pemasaran jasa kecantikan.
Ketua IWAPI Kukar, Fety Puja Amelia, menambahkan bahwa pelatihan ini diharapkan dapat menjadi titik awal bagi perempuan di Kelurahan Jahab untuk mengembangkan potensi diri mereka. “Kami percaya bahwa dengan keterampilan yang diperoleh, para peserta dapat meningkatkan perekonomian keluarga mereka sekaligus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal,” jelas Fety.
Program ini juga mencakup sesi praktik langsung, di mana peserta dapat mengasah keterampilan tata rias mereka secara aplikatif. Selain itu, Distransnaker dan IWAPI Kukar memberikan motivasi kepada peserta untuk lebih percaya diri dalam membuka usaha mandiri atau bekerja di industri kecantikan.
Pelatihan ini merupakan wujud nyata sinergi antara pemerintah dan organisasi lokal dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kutai Kartanegara. “Kami optimis bahwa pelatihan ini akan memberikan dampak positif, baik untuk individu maupun perekonomian daerah secara keseluruhan,” tutup Syarifah Rosita.(adv)