Distriknews.co, Kutai Kartanegara – Pemerintah Desa Segihan, Kecamatan Sebulu, tengah mempersiapkan pembentukan koperasi desa pertama yang diberi nama Koperasi Merah Putih. Kehadiran koperasi ini dirancang untuk bersinergi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Segihan dalam memperkuat fondasi ekonomi berbasis potensi lokal.
Kepala Desa Segihan, Hendra Wahyudi, menjelaskan koperasi akan bergerak di sektor strategis yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat, mulai dari pertanian hingga jasa. “Koperasi ini kami harapkan menjadi pilar ekonomi desa yang kuat dan bisa bekerja sama dengan BUMDes dalam berbagai sektor,” ujar Hendra.
BUMDes Segihan sendiri telah memiliki pengalaman mengelola unit usaha sejak 2018, setelah mendapatkan dukungan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar. Saat itu, BUMDes menerima bantuan Rp50 juta dari Kementerian Desa untuk mengembangkan unit penyewaan perlengkapan acara seperti tenda dan kursi. Unit ini hingga kini menjadi salah satu sumber pendapatan utama desa.
Selain memperkuat unit lama, BUMDes juga tengah menyiapkan usaha baru, antara lain penyediaan sarana produksi pertanian, jasa angkutan desa, dan rencana pembelian gabah langsung dari petani. Menurut Hendra, langkah ini penting agar hasil panen warga memiliki kepastian pasar. “Kami ingin BUMDes bisa membeli gabah langsung dari petani sehingga mereka tidak kesulitan menjual hasil panennya,” tambahnya.
Data dari laman resmi DPMD Kukar menyebutkan, hingga 2024 sudah terdapat lebih dari 190 BUMDes aktif di wilayah Kutai Kartanegara. Program ini terbukti mampu mendukung peningkatan ekonomi desa melalui unit usaha berbasis kebutuhan masyarakat setempat.
Kementerian Desa juga mendorong desa-desa untuk membentuk koperasi sebagai penguatan kelembagaan ekonomi. Koperasi Merah Putih Segihan diharapkan dapat menjadi wadah pemberdayaan warga, tidak hanya dalam distribusi hasil pertanian, tetapi juga dalam pengembangan usaha berbasis komunitas.
Hendra menegaskan, sinergi koperasi dan BUMDes di Segihan diharapkan bisa menjadi model bagi desa-desa lain di Kecamatan Sebulu. “Kami ingin membangun ketahanan ekonomi desa yang mandiri dan berkelanjutan,” katanya.
Dengan strategi ini, Desa Segihan berpeluang menjadi contoh desa yang berhasil menggabungkan potensi pertanian dengan inovasi kelembagaan ekonomi. Kolaborasi koperasi dan BUMDes diyakini akan memberikan dampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
(Adv/DPMD/Kukar)



