Distriknews.co, Kutai Kartanegara – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menekankan pentingnya pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Koperasi Merah Putih secara seimbang. Menurutnya, kedua lembaga ini memiliki fungsi strategis untuk memperkuat ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“BUMDes dan koperasi memiliki peran berbeda, namun saling melengkapi. Jangan sampai satu jalan, yang lain tidak. Harus beriringan,” kata Edi dalam keterangannya.
Ia menjelaskan, BUMDes berfokus pada pengelolaan unit usaha untuk menambah Pendapatan Asli Desa (PADes), sementara koperasi menjadi wadah partisipasi masyarakat dalam memperkuat ekonomi berbasis keanggotaan. Dengan kolaborasi yang baik, keduanya dapat menciptakan rantai usaha yang lebih efektif.
Sebagai contoh, Desa Sumber Sari disebut memiliki aktivitas pertanian hortikultura yang cukup aktif. Para petani di desa tersebut bisa diorganisasi dalam kelompok tani dan dilibatkan ke koperasi agar alur produksi hingga distribusi lebih tertata. “Mereka yang sudah jalan di produksi maupun pemasaran perlu didorong masuk ke koperasi. Ini penting untuk penguatan kelembagaan dan peningkatan nilai ekonomi,” tambah Edi.
Bupati juga menegaskan tidak ada tumpang tindih antara peran BUMDes dan koperasi selama pemerintah desa memiliki komitmen yang sama. Ia mengingatkan agar kepala desa tidak terjebak dalam zona nyaman maupun kepentingan pribadi yang justru menghambat kemajuan desa.
Data dari situs resmi Pemkab Kukar menunjukkan hingga 2024, tercatat lebih dari 200 BUMDes yang aktif di berbagai kecamatan. Sebagian di antaranya telah berhasil mengembangkan usaha produktif seperti pertanian, perikanan, hingga perdagangan. Pemerintah daerah juga terus memberikan pendampingan dan pelatihan agar BUMDes semakin profesional.
Lebih lanjut, Edi menyebut telah dibentuk Satuan Tugas (Satgas) tingkat kecamatan untuk memastikan kelancaran program Koperasi Merah Putih. Ia meminta camat, kepala desa, dan pengurus koperasi memperkuat sinergi bersama masyarakat agar manfaat program dapat dirasakan secara luas.
“Selama orientasinya untuk kemajuan masyarakat, semua bisa berjalan. Mari kita satukan komitmen untuk membangun desa yang mandiri dan sejahtera,” tegasnya.
Dengan langkah ini, Pemkab Kukar berharap model pengelolaan desa berbasis BUMDes dan koperasi dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam memperkuat ekonomi lokal secara berkelanjutan.
(Adv/DPMD/Kukar)



