Dua Bandara Lakukan Survei Uji Coba Taksi Udara IKN, Balikpapan atau Samarinda yang Terpilih?

redaksi

Tim Hyundai Motors melakukan survei uji coba taksi udara di Bandara APT Pranoto Samarinda. (Istimewa)
Tim Hyundai Motors melakukan survei uji coba taksi udara di Bandara APT Pranoto Samarinda. (Istimewa)

Samarinda – Dua kota penting di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), yaitu Balikpapan dan Samarinda, kini bersaing menjadi lokasi pilihan untuk uji coba taksi udara yang telah dikembangkan oleh Hyundai Motors.

Langkah ini adalah bagian dari upaya untuk mengembangkan teknologi transportasi masa depan di Indonesia, khususnya di daerah Ibu Kota Nusantara (IKN) dan sekitar Benua Etam. Hal itu disampaikan Kepala Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto, Maeka Rindra Hariyanto.

Sebelumnya, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman di Balikpapan telah menjadi tempat dilakukannya survei uji coba taksi udara IKN ini. Kini kata Maeka, giliran Bandara APT Pranoto Samarinda yang disurvei.

“Dua kota ini menjadi subjek survei untuk uji coba taksi udara. Namun masih belum pasti apakah Samarinda atau Balikpapan yang akan dipilih,” ungkapnya.

Meskipun belum ada kepastian kota mana kiranya yang akan dipilih untuk penggunaan taksi udara ke IKN, Bandara APT Pranoto Samarinda telah menyatakan kesiapannya untuk mendukung kegiatan ini.

“Ada beberapa hal yang sudah kita sampaikan pada pihak Hyundai Motors, baik itu rute, jam padat, jam terbang dan ketersediaan fasilitas yang ada di APT Pranoto Samarinda.”.

“Dari sisi operasional, sebenarnya kondisi bandara APT Pranoto tidak terlalu padat seperti di Balikpapan. Jadi, Samarinda menjadi pilihan alternatif yang menarik,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Kepala Seksi Teknik dan Operasi Bandara APT Pranoto, Dwi Muji, menyatakan bahwa mereka siap mendukung rencana kegiatan Hyundai dalam beberapa bulan ke depan.

Bandara akan memeriksa kondisi lapangan dan menyiapkan fasilitas dari sisi udara untuk mendukung kegiatan trial. Namun, masih ada pertimbangan terkait persiapan bandara untuk aksi dari taksi udara ini.

“Dalam survei awal untuk menentukan lokasi, Hyundai Motors akan mempertimbangkan juga cara mendatangkan pesawat itu, ada mungkin dengan menggunakan kapal untuk sampai ke sini.”.

Saat ini, tujuan penggunaan taksi udara masih belum ditentukan dengan jelas. Namun, akan ada pertimbangan penggunaannya di IKN. Mengingat, taksi terbang ini dianggap ramah lingkungan karena menggunakan sumber daya listrik.

“Taksi terbang diharapkan bisa menjadi solusi transportasi masa depan, terutama di daerah perkotaan yang padat dan macet,” tegasnya.

Diharapkan, taksi udara ini dapat menjadi solusi untuk menghubungkan antar kota, seperti dari Kota Samarinda ke IKN maupun kabupaten/kota lainnya di Kalimantan. Juga, kapasitas penumpang terbatas, yakni hanya 1 orang, selama masa trial dilakukan.

Baca juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar