KUTAI KARTANEGARA – Dalam upaya meningkatkan keterampilan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Kutai Kartanegara menggelar pelatihan tata boga dan tata rias di Kecamatan Muara Jawa.
Kegiatan ini berlangsung selama lima hari, mulai 28 November hingga 2 Desember 2024, dengan melibatkan 10 peserta yang telah melalui proses seleksi. Pelatihan ini terbagi menjadi dua bidang, yaitu tata boga dengan fokus pada pembuatan catering, papadaan, dan ketupat, serta tata rias dengan teknik profesional.
Syarifah Rosita, Kepala Bidang Perencanaan dan Penempatan Tenaga Kerja Distransnaker Kukar, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan keterampilan. “Kami ingin memberikan bekal nyata kepada masyarakat, agar mereka dapat membuka usaha mandiri atau memasuki dunia kerja dengan kepercayaan diri yang lebih besar,” tuturnya.
Para peserta mendapatkan pelatihan dari instruktur berpengalaman yang mencakup teori dan praktik. Selain itu, pelatihan tata boga juga menyertakan materi tentang strategi pemasaran produk, untuk membantu peserta memasarkan hasil karya mereka secara lebih efektif.
Yuni, salah satu peserta pelatihan tata boga, mengungkapkan bahwa pelatihan ini memberikan pengalaman berharga. “Ilmu yang saya dapat sangat bermanfaat untuk mengembangkan usaha catering saya. Saya merasa lebih percaya diri untuk menghadirkan produk yang lebih berkualitas,” ujarnya.
Distransnaker Kukar berharap melalui pelatihan ini, semakin banyak wirausaha baru dan tenaga kerja terampil yang lahir di Kecamatan Muara Jawa. Hal ini diharapkan dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di Kutai Kartanegara.
