Distriknews.co, Jakarta – Ratusan siswa SMAN 1 Mempawah, Kalimantan Barat, melakukan aksi protes setelah mengetahui mereka tidak dapat mendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Kegagalan ini terjadi karena pihak sekolah tidak menyelesaikan finalisasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), yang menjadi syarat utama dalam proses pendaftaran SNBP.
Dalam video yang beredar di media sosial, para siswa tampak berkumpul di halaman sekolah sambil membawa spanduk dan menyuarakan kekecewaan mereka. Beberapa siswa mengungkapkan rasa frustrasi karena merasa hak mereka untuk mengikuti jalur seleksi tanpa tes ke perguruan tinggi negeri telah hilang. “Kami sudah belajar keras selama tiga tahun, tapi malah gagal daftar hanya karena kesalahan administrasi,” ujar salah satu siswa yang terdampak.
Menanggapi aksi protes ini, pihak sekolah menawarkan solusi berupa bantuan biaya bimbingan belajar bagi siswa yang memenuhi syarat selama tiga bulan. Selain itu, pihak sekolah juga berencana menghubungi admin pusat untuk mencari jalan keluar agar siswa tetap bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri. “Kami akan mencari solusi terbaik agar siswa tidak semakin dirugikan,” ujar salah satu perwakilan sekolah.
Di sisi lain, Koordinator SNBP, Riza Satria Perdana, menjelaskan bahwa sekolah tidak wajib mendaftarkan siswa ke SNBP jika mereka memang tidak berminat. Pernyataan ini memicu perdebatan di kalangan warganet, yang menilai bahwa sekolah seharusnya lebih teliti dalam memastikan semua prosedur administrasi berjalan dengan baik.
Kasus ini menjadi peringatan bagi sekolah lain untuk lebih berhati-hati dalam pengisian PDSS agar kejadian serupa tidak terulang. Banyak pihak berharap ada kebijakan khusus yang dapat membantu siswa yang terdampak agar tetap memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Penulis: FebriaDV
