“Buka Mata, Bukalah Bintang!” Planetarium Jagad Raya Kembali Bersinar di Tenggarong

redaksi

Foto: Planetarium Jagad Raya yang merupakan wahana pendidikan objek-objek langit kini sudah dibuka dan beroperasi kembali di Kota Raja Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Foto: Planetarium Jagad Raya yang merupakan wahana pendidikan objek-objek langit kini sudah dibuka dan beroperasi kembali di Kota Raja Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Tenggarong – Setelah masa vakum yang panjang, kehidupan kembali memenuhi ruang langit di Kota Raja Tenggarong dengan Planetarium Jagad Raya yang kembali beroperasi sejak 1 Januari 2024.

Terbuka untuk umum, planetarium ini telah menyita perhatian para pengunjung sejak hari pertama dengan antusiasme yang luar biasa.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar, Slamet Hadiraharjo berharap, kunjungan terus meningkat. Rencana besar termasuk penghidupan film-film antariksa dan pengembangan teropong bintang sudah menanti.

“Kami ingin menciptakan pengalaman edukasi yang tak terlupakan,” ujar Slamet.

Oleh karena itu, tantangan selanjutnya bagi Slamet dan timnya adalah menghidupkan kembali keajaiban film antariksa di planetarium ini. Mereka juga berencana untuk mengembangkan fasilitas dengan menambah teropong bintang.

“Untuk tahap pertama kita hidupkan planetarium dulu. Teropong sudah ada tinggal tempatnya aja lagi, mengembangkan di sekitar planetarium untuk taroh teropongnya. Nanti dalam perencanaan sambil jalan,” tukas Slamet.

Sebelum dibuka, planetarium telah giat mempromosikan keberadaannya di media sosial, dan hasilnya cukup menggembirakan. Mayoritas pengunjung datang dari Tenggarong, Balikpapan, Penajam Paser Utara (PPU), dan Samarinda.

Oleh karena itu, Slamet dan timnya fokus pada penayangan film-film antariksa di planetarium dan merencanakan pengembangan fasilitas dengan memperkenalkan teropong bintang. Meskipun teropongnya sudah siap, mereka masih mencari lokasi yang ideal untuk meletakkannya.

Antusiasme masyarakat tak kalah membara. Operator Planetarium Jagad Raya, Wedy Handoko melaporkan, kunjungan dari berbagai kota sekitar. Dukungan dari media sosial turut menggairahkan minat pengunjung.

“Kemarin ada delapan kali penanyangan film, untuk kapasitas sekali putar sekitar 90 kursi. Kita punya proyektor baru, kalau kemarin dari Jerman, sekarang kita coba produk dari Amerika Serikat,” tutupnya Wendy.

Salah satu pengunjung baru asal Loa Janan, Sinta mengungkapkan kegembiraannya atas kunjungannya ke planetarium, yang ia ketahui dari Instagram. Ini adalah pengalaman pertamanya di planetarium, mengingatkannya pada masa kecilnya saat mengunjungi Tenggarong tahun 2013.

“Saya baru pertama kali ke sini. Senang bisa berkunjung ke planetarium, mungkin nanti bisa ditingkatkan fasilitasnya dan informasi bukanya kapan. Kalau bisa ada pengelola media sosialnya agar lebih maju,” katanya.

“Harapannya mungkin ditambah lagi ornamen berbagai macam, atau ada lagi museum planetarium untuk penjelasan tentang planet yang mengedukasi anak-anak,” tambahnya Sinta.

Planetarium buka dari jam 09.00 sampai 16.00 WITA, dengan harga tiket yang terjangkau. Sebuah kesempatan yang tak boleh dilewatkan untuk menjelajahi keajaiban langit.

Baca juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar