Distriknews.co, Tenggarong – Bagi para penggemar kopi, mengunjungi Wisata Kampung Kopi Luwak di Kalimantan Timur mungkin akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Di sana, tidak hanya dapat menikmati kecantikan dan kesegaran perkebunan kopi, tetapi juga dapat langsung mencoba nikmatnya kopi luwak asli dari petani.
Wisata Kampung Kopi Luwak merupakan salah satu destinasi alam yang menarik, terletak di Jalan Poros Samarinda-Bontang Kilometer 60, Desa Prangat Baru, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara. Tempat ini menawarkan pengalaman berwisata alam yang unik dibandingkan dengan lokasi lainnya.
Pengunjung dapat menikmati pemandangan perkebunan kopi seluas 60 hektar yang indah serta memanjakan mata. Di samping itu, udara yang sejuk dan rindang, pengunjung juga dapat memilih biji kopi luwak langsung di sekitar perkebunan.
Para petani di sana tidak hanya mengelola perkebunan kopi, tetapi juga membiakkan musang luwak. Hal ini membuat Kampung Wisata Kopi Luwak dapat menghasilkan biji kopi luwak berkualitas hingga 1 ton per tahun.
Salah satu pengunjung, Nikita, menyebutkan bahwa lokasi Kampung Kopi Luwak di Jalan Poros Samarinda – Bontang dapat menjadi tempat istirahat bagi para pelancong yang melakukan perjalanan dari Kota Samarinda ke Kota Bontang. Suasana yang sejuk dan indah, serta kesempatan untuk mencicipi kopi luwak asli, membuat tempat ini direkomendasikan sebagai tempat untuk bersantai bersama keluarga.
“Ketika kita dalam perjalanan, kita melihat ada Kampung Kopi Luwak, jadi kita penasaran untuk mencoba. Ketika masuk, terasa sekali atmosfer kampung kopi luwaknya, dan ternyata rasanya berbeda.” ujarnya.
Menurutnya, Kampung Kopi Luwak ini adalah destinasi wisata kopi pertama di Kalimantan Timur, sehingga sangat cocok untuk dikunjungi oleh para pecinta kopi. “Apalagi dari pengelolanya mengatakan bahwa ini adalah destinasi wisata kopi pertama di Kaltim, jadi tempat ini sangat direkomendasikan untuk bersantai sambil melihat proses pengolahan kopi luwak,” tambahnya.
Wisata Kampung Kopi Luwak ini telah berdiri sejak tahun 2000. Awalnya, pada tahun 1997, para petani kopi di sana belum menyadari bahwa biji kopi dari kotoran luwak bisa diolah menjadi minuman kopi yang lezat dan bermanfaat.
Kepala Desa Prangat Baru, Fitriati menjelaskan, bahwa pada tahun 2000-an, seorang ahli kopi dari Jakarta memberikan penjelasan bahwa biji kopi putih dari kotoran luwak masih dapat diolah menjadi minuman kopi yang enak dan bermanfaat bagi kesehatan. Sejak saat itu, petani kopi di sana mulai mengumpulkan biji kopi putih dari kotoran luwak untuk diolah menjadi minuman kopi luwak yang dapat dinikmati oleh para pengunjung.
Awalnya, petani ragu apakah kopi tersebut halal karena berasal dari kotoran luwak, tetapi setelah mendapat sertifikasi halal dari MUI, mereka mulai mengembangkan biji kopi luwak hingga saat ini.
Jika Anda berkunjung ke Kalimantan Timur, sebaiknya singgah ke Kampung Kopi Luwak ini bersama keluarga atau kerabat tercinta.
Penulis : Reihan Noor