Distranaker Kukar Tingkatkan Kemandirian Ekonomi Perempuan Lewat Pelatihan Kewirausahaan

redaksi

Distriknews.co, KUTAI KARTANEGARA – Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Kutai Kartanegara (Distranaker Kukar) kembali menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pelatihan kewirausahaan. Program yang berlangsung selama beberapa hari ini menyasar 60 perempuan, khususnya ibu-ibu dari komunitas para janda di Tenggarong, untuk membekali mereka dengan keterampilan usaha kecil menengah (UKM).

Romansyah, dari bidang Perencanaan dan Penempatan Kerja Distranaker Kukar, menjelaskan bahwa pelatihan ini terbagi menjadi tiga gelombang, masing-masing berlangsung selama lima hari di kantor Distranaker. “Pelatihan ini tidak hanya memberikan teori, tetapi juga praktik langsung mengenai pengelolaan usaha agar peserta mampu memulai bisnis mereka sendiri,” ujar Romansyah, Selasa (19/11/2024).

Pada sesi kali ini, Amir, narasumber dari Provinsi Kalimantan Timur, membagikan strategi penting dalam pemasaran, pengelolaan keuangan, serta pengembangan produk. Materi yang disampaikan dirancang agar relevan dengan kebutuhan pasar lokal sekaligus memberikan panduan langkah demi langkah dalam membangun usaha yang berkelanjutan.

“Tujuan utama kami adalah membantu para perempuan, terutama mereka yang rentan secara ekonomi, untuk menjadi lebih mandiri dan berdaya. Dengan begitu, mereka dapat memberikan dampak positif baik bagi keluarga maupun komunitas mereka,” tambah Romansyah.

Pelatihan ini mendapat antusiasme tinggi dari para peserta. Mereka berharap dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh untuk memulai usaha baru atau mengembangkan bisnis yang sudah ada. Melalui kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten, program ini menjadi langkah nyata untuk menciptakan masyarakat yang lebih mandiri secara ekonomi.

Dengan berakhirnya pelatihan ini pada Jumat mendatang, Distranaker Kukar berharap seluruh peserta mampu mengaplikasikan keterampilan mereka dan menciptakan peluang usaha yang inovatif. Pelatihan ini diharapkan menjadi titik awal untuk meningkatkan taraf hidup perempuan, sekaligus mendukung pembangunan ekonomi daerah.(ADV)

Baca juga

Bagikan: