Distriknews.co, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menanggapi tudingan yang mengaitkan penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan peluncuran Danantara pada 24 Februari 2025. Erick menegaskan bahwa anggapan tersebut keliru dan tidak berdasar.
Erick menjelaskan bahwa Danantara dirancang untuk meningkatkan kinerja BUMN dan tidak memiliki kaitan langsung dengan fluktuasi IHSG. Ia menekankan pentingnya memahami faktor-faktor lain yang mempengaruhi pergerakan pasar saham, seperti kondisi ekonomi global dan regional.
Selain itu, Erick meminta masyarakat untuk tidak menyamakan Danantara dengan kasus serupa di negara lain yang memiliki konotasi negatif. Ia menekankan bahwa Danantara memiliki mekanisme pengawasan yang ketat untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaannya.
Dalam beberapa waktu terakhir, pasar saham Indonesia mengalami penurunan yang signifikan. Namun, para analis menyebut bahwa faktor utama penurunan tersebut adalah kondisi ekonomi global yang kurang kondusif, bukan peluncuran Danantara.
Erick berharap masyarakat dapat melihat Danantara sebagai upaya positif pemerintah dalam meningkatkan kinerja BUMN dan perekonomian nasional, serta tidak terburu-buru mengaitkannya dengan pergerakan IHSG tanpa dasar yang jelas.
Sumber:https://www.cnbcindonesia.com/market/20250301165606-17-614724/danantara-disebut-jadi-sentimen-negatif-ihsg-erick-itu-salah-besar
Penulis: FebriaDV
